SUGENG RAWUH

DUNIA ANAK IPA
Subscribe:

Ads 468x60px

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Pada dasarnya makhluk hidup dibekali dengan alat gerak. Namun demikian, ada makhluk hidup yang memiliki gerak aktif dengan mobilitas yang tinggi, ada juga yang mampu menggerakkan bagian tubuh tertentu, bahkan ada yang hanya dapat bergerak secara pasif. Manusia dan hewan memiliki kemampuan gerak lebih aktif dibandingkan tumbuhan. Tubuh manusia memiliki kemampuan gerak secara aktif. Hal ini karena dalam tubuh manusia terdapat dua alat gerak utama, yaitu tulang dan otot.Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut alat gerak aktif.
        Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, manusia tidak lepas dari gerak. Gerak pada manusia melibatkan tulang (rangka), otot, dan saraf. Dengan adanya rangka, tubuh manusia dapat tegak. Dengan kontraksi otot, rangka dapat bergerak. Dengan perintah saraf, otot berkontraksi. Agar dapat bergerak dengan leluasa, kita harus menjaga kesehatan tulang dan otot.

Bergerak tidak harus berarti bahwa makhluk hidup tersebut berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Bergerak mencakup semua perubahan kedudukan tubuh atau bagian-bagian tubuh. Semua manusia pada dasarnya hampir selalu bergerak. Sistem gerak tersebut terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak. Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak, jalan, dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas lainnya.



I.         TULANG
Di dalam tubuh manusia ada lebih kurang 206 tulang yang bila dihitung beratnya hampir 18% dari berat badan. Tulang-tulang ini membentuk suatu sistem tulang dan sistem gerakan yang timbul apabila kekuatan kontraksi otot disalurkan melalui otot ke tulang.
Fungsi umum tulang yaitu sebagai pelindung karena dibentuk dari kristal kalsium. Tulang kepala melindungi otak, tulang dada melindungi jantung dan paru-paru. Tulang juga tempat melekatnya otot-otot. Sebagai tempat penyimpanan elemen-elemen mineral (garam-garam anorganik, termasuk 99% kalsium tubuh, 90% fosfor, 20% sodium, dan mineral lainnya).
Tulang – tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain, yaitu:
A. Memberi bentuk tubuh
B. Melindungi alat tubuh yang vital,
C. Menahan dan menegakkan tubuh
D. Tempat perlekatan otot
E. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posfor
F. Tempat pembentukan sel darah
G. Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning
Sumsum tulang adalah jaringan pengikat tubuh terdapat di dalam rongga tulang yang dapat membentuk sel darah. Sumsum berisi berbagai sel muda, sel darah dan lemak.
A.  Macam-macam Tulang Berdasarkan Penyusun Tulang
1.         Tulang Rawan
Rawan dari tulang terdiri atas sel, serabut dan substansi dasar. Sel yang tedapat pada rawan disebut kondroblast dan kondrosit.Rawan tidak memiliki pembuluh darah dan saraf sendiri. Tulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mensekresikan matriks (kondrin) berupa hialin atau kolagen. Rawan pada anak berasal dari mesenkim dengan kandungan kondrosit lebih banyak dari kondrin. Sebaliknya, pada orang dewasa kondrin lebih banyak dan rawan ini berasal dari selaput tulang rawan (perikondrium) yang banyak mengandung kondroblas (pembentuk kondrosit). Terdapat tiga jenis tulang rawan yaitu :
a.        Rawan hialin
Tulang rawan hialin merupakan tipe tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Matriksnya transparan bila dilihat dengan mikroskop.Tulang rawan hialin merupakan penyusun rangka embrio, yang kemudian berkembang menjadi tulang keras.
Matriksnya mengandung serabut kolagen. Disebelah luar diliputi oleh jaringan ikat padat tidak teratur (perikondrium). Diantara perikondrium dan rawan sebenarnya terdapat daerah kondrogenik. Di daerah ini fibroblast berubah menjasi kondroblast.Di daerah rawan sebenarnya, kondroblast berubah menjadi kondrosit dan terkurung oleh matriks rawan. Rongga-rongga dalam matriks rawan disebut lakuna. Matriks pada daerah rawan sebenarnya berbeda-beda. Matriks yang melapisi lakuna, bersifat basofil kuat mengikat zat warna disebut kapsula. Matriks teritorial adalah matriks yang terdapatdi sebelah luar kapsula, kurang basofil sehingga berwarna lebih muda.Matriks yang terdapat diantara matriks teritorial, yang berwarna paling terang disebut matriks interteritorial.
Pada individu dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada sendi gerak, ujung tulang rusuk, hidung, laring, trakea, dan bronkus.
Gambar 1.1. Rawan Hialin
b.       Rawan Elastin
Pada matriks rawan elastin terdapat banyak serabut elastin selain serabut kolagen.Serabut elastin pada daerah kondrogenik masih sedikit dan merupakan serabut yang halus yang susunannya jarang. Makin ke daerah rawan sebenarnya serabut elastin tersusun rapat-rapat satu sama lain, bercabang, dan beranastomosa.Tulang rawan elastin pada tubuh manusia contohnya daun telinga dan epiglotis.a.       Rawan Serabut (Fibrosa)
Perbedaannya dari rawan hialin dan elastin adalah matriks ekstraselulernya banyak sekali, sehingga sel-sel rawan letaknya berjauhan satu dengan yang lain dan jumlahnya relatif lebih sedikit. Rawan serabut tidak memiliki perikondrium.Selain jumlah, ukuran selnya juga lebih kecil dari kondrosit pada rawan hialin dan rawan elastin.Letak kondrosit dapat sendiri-sendiri, berkelompok, dan seringkali tersusun dalam deretan sel-sel. Rawan serabut agak sukar dibedakan dari jaringan ikat padat karena serabut kolagennya yang banyak.Contohnya terdapat pada antar tulang ruas belakang dan cakram sendi lutut.
2.      Tulang Keras
Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang).Selain osteoblas juga terdapat osteoklas yang bersifat mengikis tulang.Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk system havers. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.
Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau osifikasi. Jenis osifikasi adalah desmal dan kondral.Kondral meliputi perikondral dan enkondral.Contoh tulang keras, yaitu tulang tengkorak, tulang tangan, dan tulang kaki.
Faktor yang   mengatur keseimbangan antara osteoblas dan osteoklas belum dipahami.Tetapi, osteoblas (pembentuk) dan osteoklas (pembongkar) dapat merespon tekanan mekanis. Tulang yang dipakai terus menerus sebaliknya tulang yang tidak dipakai akan lemah.
Pada masa kanak-kanak, kandungan zat perekat dalam tulang lebih tinggi daripada masa dewasa. Pada orang  dewasa, kadar zat kapurnya tinggi, sehingga tulang semakin keras. Karena itu pada anak-anak, jika terjadi patah tulang lebih cepat sembuh daripada orang dewasa

A.    Macam-macam Tulang Berdasarkan Bentuk 
1.    Tulang Pipa
Tulang ini memiliki bentuk sesuai namanya, berbentuk pipa. Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang. Contohnya adalah tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan,tungkai, dan ruas-ruas tulang jari. Di bagian ujung dalam tulang pipa berisi sumsum merah yang berperan sebagai tempat pembentukan sel darah merah.
Tulang pipa dibagi menjadi tiga bagian yaitu kedua ujung yang bresendian dengan tulang lain (epifisis), bagian tengah( diafisis), dan antara epifisis dan diafisis terdapat cakra epifisis.
Gambar 1.4. Tulang Pipa
2.    Tulang Pendek
Tulang pendek memiliki bentuk sesuai dengan namanya berbentuk pendek dan bulat sehingga sering disebut sebagai ruas tulang. .Tulang ini bersifat ringan dan kuat. Meskipun tulang ini pendek, tulang ini mampu menahan beban yang cukup berat. Contohnya adalah tulang pergelangan tangan, telapak tangan, telapak kaki, pergelangan kaki, serta ruas-ruas tulang belakang.
Gambar 1.5. Tulang Pendek

3.    Tulang Pipih
Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat, terdiri atas lempengan tulang kompak dan tulang spons. Di dalamnya berisi sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel darah putih.Contoh dari tulang pipih adalah tulang penyusun tengkorak, tulang belikat, tulang panggul, tulang dahi, tulang rusuk, dan tulang dada.

 Gambar 1.6. Tulang Pipih
4.    Tulang tidak Beraturan 
      Tulang jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contohnya adalah tulang wajah yaitu tulang rahang.

C. Susunan Rangka Tubuh Manusia
Rangka penyusun tubuh manusia dibagi menjadi tiga yaitu:
1.      Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala. Tulang-tulang tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang tersebut saling berhubungan membentuk tengkorak. Di dalam tengkorak ini terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh tulang-tulang tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi, tulang rahang, tulang mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang pelipis, dan tulang baji. Berikut adalah gambar tulang tengkorak manusia.
Gambar 1.8. Tulang Tengkorak

2.      Tulang Anggota Badan

Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulangdada, tulang rusuk, gelang bahu, dan gelang panggul. Masing-masing tulang tersebut membentuk kesatuan. Tulang           anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam yang lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.

a.   Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)


b.   Tulang rusuk (12 pasang)
Gambar 1.10.Tulang Rusuk
i.       7 pasang tulang rusuk sejati
ii.     3 pasang tulang rusuk palsu
iii.   2 pasang tulang rusuk melayang.   

c.Tulang dada, terdiri dari:
i.      tulang hulu
ii.    tulang badan
iii.  tulang pedang-pedangan

d. Gelang bahu terdiri dari:
Gambar 1.11. Tulang Bahu
i.       2 tulang selangka (kiri dan kanan)
ii.     2 tulang belikat (kiri dan kanan)

e.   Gelang panggul terdiri dari:

Gambar 1.12 Tulang Panggul
i.       2 tulang duduk (kiri dan kanan)
ii.     2 tulang usus (kiri dan kanan)
iii.   2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)

3. Tulang Anggota Gerak
a. anggota gerak atas terdiri dari:
  
      Gambar 1.13 Tulang Lengan
                                                                        i.     2 tulang pengumpil
                                                                      ii.     2 tulang lengan atas
                                                                    iii.     2 tulang hasta
                                                                    iv.     16 tulang pergelangan tangan
                                                                      v.     10 tulang telapak tangan
                                                                    vi.     28 ruas tulang jari tangan
b. Anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari:
  
                  Gambar 1.14 Tulang Kaki
                                                                        i.     2 tulang paha
                                                                      ii.     2 tulang tempurung lutut
                                                                    iii.     2 tulang kering
                                                                    iv.     2 tulang betis
                                                                      v.     14 tulang pergelangan kaki
                                                                    vi.     10 tulang telapak kaki
                                                                  vii.     28 ruas tulang jari kaki








Tidak ada komentar:

Posting Komentar