SISTEM
GERAK PADA MANUSIA
Pada dasarnya makhluk hidup dibekali
dengan alat gerak. Namun demikian, ada makhluk hidup yang memiliki gerak aktif
dengan mobilitas yang tinggi, ada juga yang mampu menggerakkan bagian tubuh
tertentu, bahkan ada yang hanya dapat bergerak secara pasif. Manusia dan hewan
memiliki kemampuan gerak lebih aktif dibandingkan tumbuhan. Tubuh manusia
memiliki kemampuan gerak secara aktif. Hal ini karena dalam tubuh manusia
terdapat dua alat gerak utama, yaitu tulang dan otot.Tulang-tulang yang
menyusun rangka tubuh manusia disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut
alat gerak aktif.
Dalam
melakukan kegiatan sehari-hari, manusia tidak lepas dari gerak. Gerak pada
manusia melibatkan tulang (rangka), otot, dan saraf. Dengan adanya rangka,
tubuh manusia dapat tegak. Dengan kontraksi otot, rangka dapat bergerak. Dengan
perintah saraf, otot berkontraksi. Agar dapat bergerak dengan leluasa, kita
harus menjaga kesehatan tulang dan otot.
Bergerak tidak harus
berarti bahwa makhluk hidup tersebut berpindah tempat dari satu tempat ke
tempat lain. Bergerak mencakup semua perubahan kedudukan tubuh atau
bagian-bagian tubuh. Semua manusia pada dasarnya hampir selalu bergerak. Sistem gerak tersebut
terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem
gerak. Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak,
jalan, dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas lainnya.
I.
TULANG
Di dalam tubuh manusia ada lebih kurang
206 tulang yang bila dihitung beratnya hampir 18% dari berat badan.
Tulang-tulang ini membentuk suatu sistem tulang dan sistem gerakan yang timbul
apabila kekuatan kontraksi otot disalurkan melalui otot ke tulang.
Fungsi umum tulang yaitu sebagai
pelindung karena dibentuk dari kristal kalsium. Tulang kepala melindungi otak,
tulang dada melindungi jantung dan paru-paru. Tulang juga tempat melekatnya
otot-otot. Sebagai tempat penyimpanan elemen-elemen mineral (garam-garam
anorganik, termasuk 99% kalsium tubuh, 90% fosfor, 20% sodium, dan mineral
lainnya).
Tulang – tulang pada manusia
selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain, yaitu:
A. Memberi bentuk tubuh
B. Melindungi alat tubuh yang vital,
C. Menahan dan menegakkan tubuh
D. Tempat perlekatan otot
E. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posfor
F. Tempat pembentukan sel darah
G. Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning
A. Memberi bentuk tubuh
B. Melindungi alat tubuh yang vital,
C. Menahan dan menegakkan tubuh
D. Tempat perlekatan otot
E. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posfor
F. Tempat pembentukan sel darah
G. Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning
Sumsum tulang adalah jaringan pengikat
tubuh terdapat di dalam rongga tulang yang dapat membentuk sel darah. Sumsum
berisi berbagai sel muda, sel darah dan lemak.
A.
Macam-macam
Tulang Berdasarkan Penyusun Tulang
1.
Tulang Rawan
Rawan dari tulang
terdiri atas sel, serabut dan substansi dasar. Sel yang tedapat pada rawan
disebut kondroblast dan kondrosit.Rawan tidak memiliki pembuluh darah dan saraf
sendiri. Tulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan
(kondrosit) yang mensekresikan matriks (kondrin) berupa hialin atau kolagen.
Rawan pada anak berasal dari mesenkim dengan kandungan kondrosit lebih banyak
dari kondrin. Sebaliknya, pada orang dewasa kondrin lebih banyak dan rawan ini
berasal dari selaput tulang rawan (perikondrium) yang banyak mengandung
kondroblas (pembentuk kondrosit). Terdapat tiga jenis tulang rawan yaitu :
a. Rawan hialin
Tulang
rawan hialin merupakan tipe tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam
tubuh manusia. Matriksnya transparan bila dilihat dengan mikroskop.Tulang rawan
hialin merupakan penyusun rangka embrio, yang kemudian berkembang menjadi
tulang keras.
Matriksnya mengandung
serabut kolagen. Disebelah luar diliputi oleh jaringan ikat padat tidak teratur
(perikondrium). Diantara perikondrium dan rawan sebenarnya terdapat daerah
kondrogenik. Di daerah ini fibroblast berubah menjasi kondroblast.Di daerah
rawan sebenarnya, kondroblast berubah menjadi kondrosit dan terkurung oleh
matriks rawan. Rongga-rongga dalam matriks rawan disebut lakuna. Matriks pada
daerah rawan sebenarnya berbeda-beda. Matriks yang melapisi lakuna, bersifat
basofil kuat mengikat zat warna disebut kapsula. Matriks teritorial adalah
matriks yang terdapatdi sebelah luar kapsula, kurang basofil sehingga berwarna
lebih muda.Matriks yang terdapat diantara matriks teritorial, yang berwarna
paling terang disebut matriks interteritorial.
Pada individu dewasa,
tulang rawan hialin terdapat pada sendi gerak, ujung tulang rusuk, hidung,
laring, trakea, dan bronkus.
Gambar
1.1. Rawan Hialin
b. Rawan Elastin
Pada matriks rawan
elastin terdapat banyak serabut elastin selain serabut kolagen.Serabut elastin
pada daerah kondrogenik masih sedikit dan merupakan serabut yang halus yang
susunannya jarang. Makin ke daerah rawan sebenarnya serabut elastin tersusun
rapat-rapat satu sama lain, bercabang, dan beranastomosa.Tulang rawan elastin
pada tubuh manusia contohnya daun telinga dan epiglotis.a. Rawan
Serabut (Fibrosa)
Perbedaannya dari rawan hialin dan
elastin adalah matriks ekstraselulernya banyak sekali, sehingga sel-sel rawan
letaknya berjauhan satu dengan yang lain dan jumlahnya relatif lebih sedikit.
Rawan serabut tidak memiliki perikondrium.Selain jumlah, ukuran selnya juga
lebih kecil dari kondrosit pada rawan hialin dan rawan elastin.Letak kondrosit
dapat sendiri-sendiri, berkelompok, dan seringkali tersusun dalam deretan
sel-sel. Rawan serabut agak sukar dibedakan dari jaringan ikat padat karena
serabut kolagennya yang banyak.Contohnya terdapat pada antar tulang ruas
belakang dan cakram sendi lutut.
2. Tulang
Keras
Pembentukan tulang keras
berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang
akan terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk
osteosit (sel-sel tulang).Selain osteoblas juga terdapat osteoklas yang
bersifat mengikis tulang.Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh
darah dan serabut saraf membentuk system havers. Matriks akan mengeluarkan
kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.
Proses pengerasan tulang
disebut penulangan atau osifikasi. Jenis osifikasi adalah desmal dan
kondral.Kondral meliputi perikondral dan enkondral.Contoh tulang keras, yaitu tulang tengkorak, tulang
tangan, dan tulang kaki.
Faktor yang mengatur keseimbangan antara osteoblas dan
osteoklas belum dipahami.Tetapi, osteoblas (pembentuk) dan osteoklas
(pembongkar) dapat merespon tekanan mekanis. Tulang yang dipakai terus menerus
sebaliknya tulang yang tidak dipakai akan lemah.
Pada masa kanak-kanak,
kandungan zat perekat dalam tulang lebih tinggi daripada masa dewasa. Pada
orang dewasa, kadar zat kapurnya tinggi,
sehingga tulang semakin keras. Karena itu pada anak-anak, jika terjadi patah
tulang lebih cepat sembuh daripada orang dewasa
A.
Macam-macam
Tulang Berdasarkan Bentuk
Tulang ini
memiliki bentuk sesuai namanya, berbentuk pipa. Tulang ini memiliki bentuk
memanjang dan tengahnya berlubang. Contohnya adalah tulang paha, tulang betis,
dan tulang lengan,tungkai,
dan ruas-ruas tulang jari. Di bagian ujung dalam tulang pipa berisi sumsum
merah yang berperan sebagai tempat pembentukan sel darah merah.
Tulang pipa dibagi menjadi tiga
bagian yaitu kedua ujung yang bresendian dengan tulang lain (epifisis), bagian
tengah( diafisis), dan antara epifisis dan diafisis terdapat cakra epifisis.
Gambar 1.4. Tulang Pipa
Tulang pendek
memiliki bentuk sesuai dengan namanya berbentuk pendek dan bulat sehingga sering disebut
sebagai ruas tulang. .Tulang ini bersifat ringan dan kuat. Meskipun tulang ini
pendek, tulang ini mampu menahan beban yang cukup berat. Contohnya adalah
tulang pergelangan tangan, telapak tangan, telapak kaki, pergelangan kaki, serta ruas-ruas
tulang belakang.
3.
Tulang Pipih
Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat, terdiri atas lempengan tulang
kompak dan tulang spons. Di dalamnya berisi sumsum merah yang berfungsi sebagai
tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel darah putih.Contoh dari
tulang pipih adalah tulang penyusun tengkorak, tulang belikat, tulang panggul,
tulang dahi, tulang rusuk, dan tulang dada.
4.
Tulang tidak Beraturan
Tulang
jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contohnya adalah
tulang wajah yaitu tulang rahang.
C.
Susunan Rangka Tubuh Manusia
Rangka
penyusun tubuh manusia dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala. Tulang-tulang
tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang
tersebut saling berhubungan membentuk tengkorak. Di dalam tengkorak ini
terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh tulang-tulang tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun atas
tulang pipi, tulang rahang, tulang mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang
ubun-ubun, tulang pelipis, dan tulang baji.
Berikut adalah gambar tulang tengkorak manusia.
Gambar
1.8. Tulang Tengkorak
2. Tulang Anggota Badan
Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulangdada, tulang rusuk, gelang bahu, dan gelang panggul. Masing-masing tulang tersebut membentuk kesatuan. Tulang anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam yang lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
a. Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)
b.
Tulang
rusuk (12 pasang)
Gambar 1.10.Tulang Rusuk
i. 7 pasang tulang rusuk sejati
ii. 3 pasang tulang rusuk palsu
iii. 2 pasang tulang rusuk melayang.
c.Tulang dada, terdiri dari:
i. tulang hulu
ii. tulang badan
iii. tulang pedang-pedangan
d. Gelang bahu terdiri dari:
Gambar 1.11. Tulang Bahu
i. 2 tulang selangka (kiri dan kanan)
ii. 2 tulang belikat (kiri dan kanan)
e. Gelang panggul terdiri dari:
Gambar 1.12 Tulang Panggul
i. 2 tulang duduk (kiri dan kanan)
ii. 2 tulang usus (kiri dan kanan)
iii. 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
3. Tulang Anggota
Gerak
a. anggota gerak atas terdiri dari:
Gambar 1.13 Tulang Lengan
i. 2 tulang pengumpil
ii. 2 tulang lengan atas
iii. 2 tulang hasta
iv. 16 tulang pergelangan tangan
v. 10 tulang telapak tangan
vi. 28 ruas tulang jari tangan
b. Anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari:
Gambar
1.14 Tulang Kaki
i. 2 tulang paha
ii. 2 tulang tempurung lutut
iii. 2 tulang kering
iv. 2 tulang betis
v. 14 tulang pergelangan kaki
vi. 10 tulang telapak kaki
vii. 28 ruas tulang jari kaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar